Kunci Mencapai Puncak Birahi

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Materi kali ini yang akan saya posting ini sangat penting sekali untuk yang sudah berumah tangga, dimana faktor kebersamaan dalam mencapai klimaks ketika bersenggama dengan pasangan. Kunci Mencapai Puncak BirahiPuncak Birahi perlu dipelajari agar pasangan Anda tahu dimana kelebihan serta kekurangan masing-masing agar tercapai apa yang diharapkan.

1. Pengenalan Diri Pasangan
Dari pandangan Biologisnya, kebutuhan atau respon seks Pria dan Wanita itu berbeda. Dalam reaksi seks, Pria adalah makhluk yang paling kuat, tetapi dari sudut biologisnya Wanita itulah yang sebenarnya paling kuat. Oleh karena itu , wanita Pelacur (maaf bukan merendahkan) bisa menerima banyak tamu lelaki semalaman. Sedangkan Pria, sebenarnya hanya mempunyai daya rangsang yang tinggi atau mudah terangsang dan mudah pula selesai. Disini Pria itu tidak sadar bahwa untuk mencapai kenikmatan, diperlukan waktu yang panjang. Dan memerlukan teknik-teknik yang jitu. Yang terpenting tidak tergesa-gesa, agar bisa bersama-sama mendaki Puncak Asmara.
2. Sehat
Dalam melakukan hubungan seks kita harus benar-benar dalam kondisi sehat. Sebab jika dilakukan dalam kondisi badan yang tidak Fit, yang sengsara istri. Untuk menutupi kelemahan, bukan tak mungkin Suami akan berkata bahwa gairahnya sudah memuncak, sementara karena kewajiban, sang Istri-pun melayaninya. Tetapi akhirnya Sang-Suamilah yang terlebih dahulu menyerah. Akibatnya karena kecewa maka sang Istri-pun langsung tidur mendengkur. Ini adalah kesalahan yang fatal. Sebelum ber-Cinta siapkanlah diri terlebih dahulu dengan makanan-makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
3. Sabar
Banyak Pria yang berlaku tak sabar saat bercinta, menunggu istri sampai di-Puncaknya, memang bukan pekerjaan yang mudah. Terus terang wanita itu tak mudah Terangsang. Maka, jika Suami tak sabar dapat dipastikan ia akan mencapai Orgasme terlebih dahulu. Agar hal itu tak terjadi, usahakanlah, agar Sang Suami tetap memakai celana dalam-nya. Dan jika istri sudah menyerah dan menghendaki penyelesaian, barulah dibuka. Dengan begitu, maka kalimat kalah lebih dahulu bisa di-Tepis.
4. Timing
Masalah timing (waktu) adalah perlu sekali. Timing itu akan lebih baik jika istri benar-benar siap, untuk mengetahui timingnya tepat atau tidak, bisa dimulai dengan colak-colek, lihat cara berpakaiannya, parfum yang dipakainya atau meraba-raba buah dadanya (Bukan Porno Nih). Jika ia mulai terlihat genit, berarti dia sudah siap. Tetapi jika ia menepis dengan kasar, artinya ia memang belum dalam keadaan siap.
5. Teknik
Selain sabar memperhatikan Timing (Waktu), teknik juga sangat dibutuhkan. Ingat untuk tidak membuat Istri terkejut maka teknik yang dilancarkan juga tak boleh kasar. Mulailah dengan membelai rambutnya, susurilah wajahnya dengan ciuman sampai ke Buah Dada-Nya (Lagi-lagi...ni...), paha, betis dan barulah ke-Daerah yang paling Vital. Bawalah Istri pelan-pelan dengan rayuan dan kata-kata romantis. Jika Istri dari keluarga yang terbuka, biasanya tanpa malu-malu ia akan mengatakan daerah mana Yang Paling Sensitif.
6. Tidak Langsung
Langkah ini tidak bijak, jika kebetulan Suami sudah menginginkan Istri sudah selayaknya di-Bawa bersama. Jangan Egois, jika mungkin istri masih melayani. Tujuan Seks itu SANGAT SAKRAL. Bukan hanya Istri yang harus melayani, tetapi suami-pun juga patut melayani. Masing-masing menemukan kepuasan yang hakiki.
7. Variasi
Setelah sekian tahun Berumah Tangga dan dalam bercinta dengan gaya-gaya yang itu-itu juga, terasa sangat monoton. Demi menjaga keutuhan rumah-tangga serta untuk menepis segala bentuk kejenuhan, maka tidak ada salahnya bila melakukan berbagai Variasi Seks. Misalkan dengan merubah tempat atau mencari tempat yang terasa lain untuk melakukan Senggama, mempraktekkan posisi-posisi yang baru yang bisa di-dapat dari membaca buku, nasehat teman atau nonton Film Biru.
8. Kuasai Daerah Erotik
Mengetahui bagian-bagian yang Sensitif dari Seorang Istri, adalah sangat penting. Sebab pada dasarnya tidak semua Wanita sama daerah peka rangsangannya. Dengan mengetahui, barulah kita tahu tepat bagaimana seharus-Nya yang kita perbuat. Apakah hanya pada Elusan Tangan, atau dengan Sapuan Lidah.
9. Nonton Film Biru
Yang perlu mendapat perhatian dari Suami-Istri adalah jangan sampai terkecoh dengan apa yang di-Lihat di-Film itu. Misalnya, daya tahan sang aktor dalam bercinta, padahal kekuatannya, bisa saja sebelumnya telah meng-Konsumsi obat jenis tertentu, atau bahkan hanya Trick kamera semata. Jadikan semua itu sebagai Variasi Seks, dan buku-kan dalam ingatan Asmaragama Anda.
10. Komunikasi
Faktor Komunikasi penting sekali. Sebab pada dasarnya, ketidak-cocokkan biasanya di akibatkan oleh faktor tidak adanya komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan berbicara ataupun dengan gerakan tubuh. Itulah yang harus benar-benar dipahami. Sebab terkadang, Istri begini di-Tafsirkan begitu oleh Suami. Akibatnya salah faham-pun terjadi. Dan jika problema ini terpendam dengan rapih dari waktu ke waktu, begitu tiba giliran akan ber-Cinta sang Istri sudah kehilangan gairah, lama-kelamaan dapat membuatnya menjadi FRIGID.

Semoga Berguna Bagi Yang Berumah Tangga. Go Blog Go...!!! Amiin

Wassalam,


Tag : Klimak Birahi,Seni Birahi,Gairah Ciuman